GpOpBUdpGSz7TfA0TSG7TpAlTi==

Headline:

Obituari: Mengenang Kebersamaan dengan HM. Thoha Karim Amrullah

Saya dan Pak Toha saat mewakili PKBI Grobogan menghadiri Pameran Comprehensive Sexual  Education (CSE) 2019 yang digelar PKBI Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Rembang pada Kamis, 12 Desember 2019. (Badiatul Muchlisin Asti)

Satu lagi tokoh yang saya pernah dekat dengannya dipanggil oleh Allah Swt. H.M. Thoha Karim Amrullah atau saya akrab menyapanya Pak Toha, hari ini, Selasa (9/9/2025) wafat. Berita duka itu saya peroleh dari Story WA Mas Sirojul Munir, wartawan Jawa Pos Radar Kudus, yang berbagi pamflet (flyer) ucapan duka cita dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama  Kabupaten Grobogan.

Saya melihat story WA itu sekitar pukul 16.00, sesaat setelah saya sampai rumah sepulang dari Semarang. Saya pun mengirim pesan WA kepada Mas Munir, “Kapan mas?”

Sekira sejam kemudian, atau tepatnya pukul 16.59, saya menerima balasan dari Mas Munir, “Tadi siang mas…Pemakaman sore ini.” Sembari ia mengirim video prosesi pemakaman di tengah hujan.

Pak Toha, Sang Aktivis Sosial

Saya tentu berduka dan sangat kehilangan dengan kepergian Pak Toha. Bagi saya, Pak Toha adalah seorang tokoh teladan yang memiliki banyak kiprah sosial. Saat mengenalnya, dia sangat aktif di sejumlah organisasi masyarakat, di antaranya menjadi Ketua Apindo (Asosisi Pengusaha Indonesia), Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Grobogan.

Selain itu, saya mengenalnya sebagai pendiri Suka Rasa Resto, sebuah rumah makan dengan menu utama ikan bakar yang sangat terkenal di Purwodadi dan menjadi jujugan wisata kuliner keluarga serta menjadi tempat pertemuan pelbagai organisasi karena menyediakan meeting room yang cukup representatif.

Kebersamaan di FMM KIA

Saya tidak tahu persis kapan pertama kali kami saling mengenal dan kemudian cukup akrab satu sama lain. Satu yang pasti saya ingat, kami pernah sama-sama aktif di dua organisasi sosial, yaitu Forum Masyarakat Madani Peduli Kesahatan Ibu dan Anak (FMM KIA) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)—keduanya level Kabupaten Grobogan.

Dari kiri alm. Dr. Johari Angkasa (Kepala Dinas Kesehatan Kab. Grobogan), Pak Toha, Wabup Grobogan H. Icek Baskoro, Dr. Henny Sutrisno, dan saya, usai pengukuhan pengurus FMM KIA Kabupaten Grobogan pada Kamis, 25 Juni 2015. (Badiatul Muchlisin Asti)
Di FMM KIA Kabupaten Grobogan, saya menjabat sebagai sekretaris, sedang Pak Toha sebagai Koordinator Bidang Advokasi. Sejumlah dokumen foto kebersamaan dengannya banyak yang masih saya simpan. Di antaranya saat deklarasi FMM KIA di Meeting Room Wakil Bupati Grobogan pada Kamis, 25 Juni 2015.

Deklarasi yang sekaligus pengukuhan pengurus FMM KIA Kabupaten Grobogan oleh Wabup Grobogan ketika itu, H. Icek Baskoro, dihadiri SKPD terkait, direktur Rumah Sakit (RS), dan perwakilan organisasi masyarakat sipil (OMS).

Saat itu, pengukuhan pengurus ditandai dengan penyematan pin FMM KIA oleh Pak Icek Baskoro kepada tiga orang perwakilan pengurus FMM KIA, yaitu Dokter Henny Sutrisno selaku Ketua FMM KIA, saya selaku sekretaris, dan Pak Toha selaku Koordinator Bidang Advokasi.

Seusai penyematan pin, kami bertiga kemudian berfoto bersama dengan Pak Icek Baskoro dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Grobogan ketika itu, Dr. Johari Angkasa. Foto-foto deklarasi dan pengukuhan itu masih saya simpan hingga saat ini. Begitu juga sejumlah aksi selanjutnya di seputaran advokasi kesehatan ibu dan anak bersama Pak Toha.

Saya (berdiri) dan Yuhel Fabloy, relawan PKBI Jateng, saat menjadi narasumber seminar membendung arus seks bebas di kalangan remaja dalam rangka pelantikan pengurus PKBI Grobogan masa bakti 2017-2021 di Pendopo Kabupaten Grobogan, pada Selasa, 28 Februari 2017. (Badiatul Muchlisin Asti)

Kebersamaan di PKBI

Saya menjadi pengurus Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Grobogan mulai tahun 2017. Saya diamanahi menjadi pengurus bidang program. Saya dilantik sebagai pengurus PKBI Grobogan masa bakti 2017-2021 bersama dengan pengurus yang lain, termasuk Pak Toha, di Pendopo Kabupaten Grobogan pada Selasa, 28 Februari 2017.

Acara pelantikan dirangkai dengan seminar bertema "Membendung Arus Seks Bebas di Kalangan Remaja” yang saya didaulat menjadi salah satu narasumbernya. Narasumber lainnya, Yuhel Fabloy, relawan PKBI Jawa Tengah.

Meski dilantik secara resmi sebagai pengurus PKBI Grobogan baru pada tahun 2017, namun jauh sebelum itu, saya sudah sering diundang oleh Pusat Informasi Pelajar dan Remaja (PIJAR) PKBI Grobogan sebagai narasumber.

Saya didampingi Pak Toha (kiri) saat menjadi narasumber Basic Training Pijar 2016 yang diadakan di City View Jati Pohon Indah (JPI) Grobogan pada Sabtu,18 Juni 2016. (Badiatul Muchlisin Asti)
Di antaranya yang saya ingat, saya diundang sebagai narasumber acara Youth Bussines Conference to be Entrepreneur yang digelar PKBI Grobogan pada Senin, 14 Desember 2015, di aula Stikes An-Anur Purwodadi (saat ini Universitas An Nuur Purwodadi).

Lalu juga diundang sebagai pembicara pada acara Basic Training Pijar 2016 yang digelar pada 18-19 Juni 2016 di City View objek wisata Jati Pohon Indah (JPI) Grobogan. Pada acara ini, saya mengisi malam hari usai magrib ditemani Pak Toha. Dan masih banyak lagi even-even PKBI Grobogan lainnya yang saya dilibatkan sebagai narasumber.

Karena sama-sama aktif sebagai pengurus PKBI Grobogan itulah, secara personal saya makin dekat dengan Pak Toha. Baik di FMM KIA maupun di PKBI Grobogan, kami intens berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

Berdua Menghadiri Acara PKBI di Rembang

Salah satu yang paling berkesan dari sekian kebersamaan saya dengan Pak Toha adalah saat saya dan Pak Toha menghadiri acara Pameran CSE (Comprehensive Sexual Education) Tahun 2019 bertajuk “Saatnya Berkolaborasi Aksi, Penuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja” yang digelar PKBI Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Rembang pada Kamis, 12 Desember 2019.

Saya diapit Ketua PKBI Jawa Tengah Dr. Daru Lestantyo (kiri) dan Pak Toha (kanan) dalam jamuan makan di Rumah Dinas Bupati Rembang saat menghadiri Konferensi CSE 2019 yang digelar PKBI Jawa Tengah. (Badiatul Muchlisin Asti)
Saya berdua dengan Pak Toha sebagai delegasi PKBI Grobogan untuk mengikuti acara tersebut. Saya menumpang mobil Pak Toha, pergi dan pulang, dan Pak Toha sendiri yang menyopirinya. Sepanjang perjalanan kami membincangkan banyak hal, dari hal-hal ringan sampai isu-isu daerah.

Perbincangan itulah yang membuat saya semakin akrab dengan Pak Toha, yang sebelumnya memang sudah akrab. Keakraban itu tidak hanya secara organisatoris, tapi juga personal. Keakraban personal itu, misalnya, di antara yang saya ingat, adalah kebersamaan usai sama-sama menghadiri undangan public hearing tentang standar pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Grobogan pada Senin, 15 Juli 2019.

Usai acara, Pak Toha bertanya kepada saya, “Mas Asti ada acara gak setelah ini?”

“Tidak ada, Pak!” jawab saya.

Kenangan ditraktir Pak Toha gurame bakar yang sangat lezat di Suka Rasa Resto miliknya, sembari berbincang hangat tentang banyak hal. (Badiatul Muchlisin Asti)  
Lalu Pak Toha pun mengajak saya ke Suka Rasa Resto. Ternyata, saya ditraktir gurame bakar. Dan kami pun terlibat perbincangan hangat. Termasuk saya mendapatkan cerita-cerita perjalanan hidup Pak Toha yang sangat inspiratif.

Setelah itu, kami masih sesekali bertemu. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, saya sudah jarang bertemu dengan Pak Toha, termasuk pascapandemi. Apalagi sejak saya sudah tidak lagi aktif di FMM KIA dan PKBI Grobogan, saya nyaris tak pernah bertemu.

Seingat saya, terakhir kali saya bertemu Pak Toha saat sama-sama memenuhi undangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan pada tahun 2024. Acara apa persisnya, saya lupa.

Hingga kabar duka itu tiba. Pak Toha dipanggil oleh-Nya pada usia 74 tahun, menyudahi amal sosialnya yang hebat. Selamat jalan Pak Toha, teriring doa Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Semoga Allah menerima segala amal ibadahnya dan memasukkannya ke surga-Nya. Aamiin. 

Daftar Isi

 


 


Formulir
Tautan berhasil disalin