Sega pager Mbak Santi, saya minta tambahan mi goreng. (Badiatul Muchlisin Asti) |
Sejak dihelat Festival Sega Pager pada awal tahun 2020, kuliner pagi khas Godong itu menjadi semakin moncer. Tidak hanya itu, sega pager juga makin ekspansif. Dalam arti, tidak hanya bisa dijumpai di Godong saja, tapi juga mulai bisa ditemukan di tempat lain, lintas kecamatan dan kabupaten.
Sarapan di Kedai Mbak Santi
Salah satunya bisa dijumpai di Kedai Nasi Pecel Mbak Santi
yang beralamat di Jalan Kletak, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
Lokasinya berjarak sekitar 200 meter utara Taman Bendung Klambu.
Saat perjalanan pulang dari Kudus menuju Godong pada Ahad (10/8/2025), saya mampir ke kedai ini untuk sarapan. Jam menunjukkan pukul 09.00 saat saya tiba di kedai ini. Artinya, kalau saya makan saat itu juga, berarti jadwal sarapan saya maju dua jam, karena sejak menjalani intermittent fasting (IF), saya biasa sarapan pukul 11.00 dan berhenti makan pukul 17.00 (jendela makan 6 jam).
Tapi tak apalah. Saya niati menemani istri yang telah
menahan sarapan sejak dari Kudus. Saya toh bisa mengatur ulang jendela makan
saya khusus hari itu dengan berhenti makan jam 15.00. Besoknya kembali ke
jadwal IF saya seperti biasanya.
Sega Pager ala Kedai Mbak Santi
Istri pesan duluan. Mungkin karena ia sudah lapar. Ia
memesan sepincuk nasi pecel plus telur dadar. Sedang saya memilih memesan sega
pager. Saya selalu penasaran dengan sega pager yang dijual oleh pelapak di luar
Godong. Apakah sama dengan sega pager yang dijual di Godong sebagai tempat
kuliner ini berasal? Atau beda?
Mbak Santi sedang meracik nasi pecel untuk pelanggannya. (Badiatul Muchlisin Asti) |
Keempatnya menyajikan sega pager dengan ‘konsep’ yang
berbeda dari tempat kuliner itu berasal. Dugaan saya, semua berawal dari
pengetahuan dan pemahaman keliru yang menyederhanakan sega pager sebagai
kuliner perpaduan antara nasi urap sayur yang dikasih sambal pecel dan uyah
goreng.
Tidak salah sih, tapi tidak tepat. Bumbu urap sayur dalam
sega pager berbeda dengan bumbu urap sayur ala gudangan yang gurih, asin, dan
manis, serta pedas. Bumbu urap dalam sega pager cenderung gurih dan asin saja.
Ketika urap sayur dalam sega pager tidak diberi sambal pecel, cita rasanya
tidak sama dengan gudangan.
Juga, sayuran rebus dalam sega pager tidak dibiarkan apa
adanya, tapi diperas dan dipotong kecil-kecil cenderung lembut. Sehingga
menikmati sega pager berbeda sensasinya dengan menikmati sega pecel atau sega
gudangan atau kombinasi keduanya.
Selain aneka gorengan juga ada kerupuk puli yang sangat pas sebagai teman menyantap nasi pecel atau sega pager. (Badiatul Muchlisin Asti) |
Tapi ya tak mengapa. Setidaknya sega pager makin populer
dengan adanya pelapak-pelapak dari lintas kecamatan dan kabupaten itu. Toh juga
rata-rata cita rasanya enak, meski sensasinya lebih mirip menyantap nasi pecel.
Termasuk sega pecel dan sega pager di Kedai Mbak Santi ini,
menurut saya enak. Sangat cocok sebagai menu sarapan, bahkan makan siang.
Gorengannya juga beragam, ada tempe mendoan, tahu isi, dan bakwan. Juga ada
rempeyek, kerupuk uyel, dan kerupuk puli yang renyah dan gurih.
Ada juga telur dadar dan telur asin. Bila tidak suka sega
pecel dan sega pager, ada juga gado-gado dan soto ayam sebagai pilihan lain.
Bila Anda sedang lewat Kletak, Klambu, saya rekomnendasikan untuk mampir ke
kedai yang buka mulai pagi pukul 06.00 hingga sore pukul 16.00 ini.
Mulai Merintis Sejak Awal Pandemi COVID-19
Sembari menyantap sega pager Mbak Santi, saya sempat ngobrol
santai dengan Joko Purnomo (47), suami Mbak Santi, pemilik kedai. Mas Joko,
begitu saya kemudian akrab menyapanya, bercerita kepada saya, mulai merintis
kedai sejak tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk
Indonesia.
Kedai Nasi Pecel Mbak Santi berlokasi di utara Taman Bendung Klambu sekitar 200 meter sebelah barat jalan. (Badiatul Muchlisin Asti) |
Akhirnya, terpikirlah membuat warung atau kedai di depan
rumahnya. Awalnya, kedai itu dibuat kecil saja dari bahan bambu. Tapi karena
warungnya berkembang dan banyak pelanggannya, ia pun memperluas warung dan
memperbagusnya.
Saat ini, warungnya lebih luas dan bersih. Sejak awal berdirinya, warung ini menawarkan nasi pecel dan sega pager. Kemudian pada perkembangannya, menu ditambah soto dan gado-gado.